Jumat, 30 September 2011

Peluang Pasar ( Ekonomi Koperasi )

Peluang pasar industry kreatif Indonesia di China cukup besar

Sudrajat Dubes RI untuk Republik Rakyat China Industri kreatif di China berpotensi untuk terus tumbuh dengan pesat seiring dengan lajunya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta meluasnya ruang gerak untuk kreatiļ¬tas dan pasar. Kekuatan industri manufaktur China telah mendorong terciptanya creative manufacturing yang menjadi salah satu faktor penting penyebab membanjirnya produk-produk kreatif China ke pasar manca negara.
Besarnya pasar industri kreatif, baik pasar domestik China maupun pasar internasional, telah mendorong peningkatan investasi dari dalam dan luar negeri di China. Kapasitas manufaktur yang didukung oleh tenaga kerja terampil dan murah, serta iklim investasi dan kebijakan pemerintah yang mendukung, telah memberikan andil yang penting didalam menarik investasi asing di sektor industri kreatif China, yang diperirakan mencapai puluhan milyar dolar. Negara-negara yang memiliki investasi besar di bidang industri kreatif China adalah ; Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan. Sektor utama yang paling diminati adalah games, animation, TV production, print and distribution, channel distribution, dan consumer acces devices.
Sementara itu seiring dengan meningkatnya ekonomi China dan juga upaya China untuk mendongkrak citranya di dunia melalui softpower nya, mengakibatkan instansi pemerintah dan swasta banyak melakukan outsourching tenaga ahli asing untuk jasa arsitektur, konsultan keuangan, manajemen, desain dan lain-lain, maka hal ini semakin menjadikan China sebagai pasar besar yang menjanjikan. Peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan kerjasama bidang industri kreatif dengan China cukup besar. Seiring dengan semakin meningkatnya kerjasama bilateral kedua negara, terutama di bidang perdagangan, yang ratarata mengalami pertumbuhan sekitar 30 % pertahunnya dengan nilai mencapai 31,5 milyar dolar pada tahun 2008.
Kedua negara mempunyai ruang yang lebar untuk terus meningkatkan ekaspansi kerjasama, termasuk di industri kreatif. Sebagaimana informasi yang diperoleh dari berbagai media massa Indonesia, industri kreatif di Indonesia telah menyumbang 6,3% dari produk domestik bruto dan menyerap sekitar 5 juta tenaga kerja pada tahun 2008. Hal ini tentunya memberikan optimisme bahwa prospek industri kreatif Indonesia akan terus berkembang. Dalam kerangka kerjasama industri kreatif kedua negara, Indonesia kiranya perlu berupaya mencari peluang-peluang untuk meningkatkan kerjasama dengan China, utamanya di sektor-sektor yang menjadi unggulan China, seperti sektor manufaktur dan teknologi digital.
Sementara dari sisi penetrasi pasar, produk industri kreatif Indonesia yang berpeluang untuk menerobos pasar China adalah produk-produk high end untuk kelas menengah ke atas. Seperti misalnya Spa, arsitektur modern, home interior dan sumberdaya manusia bidang perhotelan. Tetapi di sisi lain, Indonesia juga harus mempertimbangkan kapasitas industri China didalam memproduksi produk-produk industri kreatif yang murah meriah, sangat penting bagi Indonesia untuk mengantisipasi membanjirnya produk-produk China ke Indonesia, termasuk produk-produk yang berciri khas Indonesia sendiri.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk itu antara lain adalah mengenali potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia, kekayaan budaya dan identitas bangsa, serta melakukan revisi pendidikan yang ‘pro’ pengembangan otak kanan dan otak kiri secara holistic (sebagaimana yang dilakukan oleh negara-negara maju). Kemudian meningkatkan penghargaan terhadap insan kreatif dan menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan industri kreatif di Indonesia.
Dengan telah dirampungkannya penyusunan cetak biru ‘Pengembangan Ekonomi Kreatif’ dengan target pencapaian program pada tahun 2025, dan dicanangkannya tahun 2009 sebagai ‘Tahun Industri Kreatif’, sangat tepat kiranya jika industri kreatif ditempatkan sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional dengan dukungan penuh dan keberpihakan dari pemerintah dan seluruh stakeholder terkait. Proses globalisasi dengan dunia yang begitu dinamis dan cepat berubah, memerlukan kemampuan manusia yang cepat beradaptasi, cepat berpikir untuk mencari solusi, imajinatif dan penuh ide untuk mengembangkan inovasi dan inisiatif baru. Dan itu berarti bahwa hanya negara yang memiliki keunggulan komparatif dalam ekonomi kreatif yang akan menguasai masa depan.
Peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan kerjasama bidang industri kreatif dengan China cukup besar. Seiring dengan semakin meningkatnya kerjasama bilateral kedua negara, terutama di bidang perdagangan, yang rata-rata mengalami pertumbuhan sekitar 30 % pertahunnya dengan nilai mencapai 31,5 milyar dolar pada tahun 2008. Kedua negara mempunyai ruang yang lebar untuk terus meningkatkan ekaspansi kerjasama, termasuk di industri kreatif.

Sumber :
-          http://www.tabloiddiplomasi.org/previous-isuue/61-september-2009/588-peluang-pasar-industri-kreatif-indonesia-di-china-cukup-besar.html